Videotorn dan Videoporn

Sore itu seperti biasa pulang kuliah tidak adanya kerjaan seperti pengangguran tidak jelas. Lirik sana lirik sini, tengok handphone ah konyol tidak ada satu pun pemberitahuan, “maklum lah jomblo hehe”. Remote televisi mulai nganggur ntah lah mungkin keluarga besar penghuni kontrakan lagi sibuk dengan kebiasaan mereka. Saya hidupkan televisi, bingung apa yang akan saya tonton karena memang tidak ada acara di tv yang pas, satu persatu channel saya lalui. Di pertengahan pencarian channel yang saya lihat tertuju pada sebuah berita, satu persatu berita berlalu karena memang banyaknya berita yang disampaikan oleh wartawan salah satu channel di tv tersebut.

Berita mengejutkan, Jakarta selatan menghebohkan Negara kita iya Indonesia. Sebuah videotron alias papan billboard digital di wilayah Jakarta Selatan tiba-tiba menayangkan video prono disana terlihat jelas sosok wanita cantik berhubungan intim dengan sosok pria, ntah siapa mereka, siapa yang melakukannya, yang jelas ini sangat tidak pantas. Kejadian ini di dengar ke luar negeri.

Lagi dan lagi negeri kita memang lucu, mengapa hal tak senonoh itu terjadi? “pengen hits di dunia kali ya?” . Lantas bagaimana nasib negeri kita setelah kejadian tersebut di dengar langsung masyarakat sekitar dan bahkan luar negeri karena kemajuan teknologi yang bisa menyebarkan dengan cepat kejadian tersebut. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi pihak yang bersangkutan untuk lebih di perketat lagi dalam penayangan di videotorn, karena ini videotorn bukan videoporn.